Jumat, 18 September 2009

PERSEBAYA CARI PEMAIN ASIA TIMUR

Surabaya - Sebagai salah satu tim besar di Indonesia, Persebaya nampaknya harus lebih selektif lagi dalam menyeleksi pemain. Selain itu, klub yang bermarkas di Stadion Gelora 10 Nopember itu diharapkan jangan sampai tertipu lagi untuk keempat kalinya.

Persebaya sebelumnya pernah dua kali 'ditipu' oleh calon pelatih dan pemainnya. Pertama adalah kasus Jaya Hartono dan gerbongnya; Nova Arianto, Hilton Moreira dan Hariono. Jaya sudah berjanji untuk membesut Persebaya, tapi toh nyatanya ia lebih memilih Persib Bandung.

Kejadian serupa kembali terjadi dalam kasus TA Musyafri. Digembar-gemborkan ke media bahwa Musyafri sepakat bergabung dengan Bajul Ijo, tapi akhirnya sang pemain justru kabur ke Persija. Dan yang terakhir tentunya pemain yang 'katanya' punggawa Timnas Iran.

Davoud Saranj dan Babei Hosein, begitulah nama kedua pemain itu. Kedua pemain ini sebelumnya disebut sebagai punggawa Timnas Iran. Namun ketika ditelusuri jejaknya, ternyata cap pemain Timnas hanya isapan jempol belaka.


"Kata agennya, yang pemain tengah (Davoud) adalah pemain Timnas, tapi kalau pemain depannya (Babei) saya tidak tahu," kata asisten manajer Persebaya, Cholid Goromah, Jumat (18/9/2009).

Terbukti, dalam dua kali uji coba kedua pemain Iran itu tidak berhasil menunjukkan kelasnya. Bahkan, penampilan mereka tak lebih baik dari pemain-pemain lokal yang dipunyai Persebaya, seperti, Taufiq dan pemain mungil, Andik Vermansyah.

Tak heran, jika pada pertandingan terakhir lawan Persibo Bojonegoro, kedua pemain itu paling lama bermain selama 33 menit. Selebihnya mereka justru menjadi penonton di pinggir lapangan. "Kalau pemain Iran, sepertinya agak susah untuk bergabung dengan kita," kata pelatih Persebaya, Danurwindo.

Meski begitu, manajemen nampaknya belum kapok untuk mencari pemain Asia lagi. Namun target utama tidak lagi pemain asal Asia Barat, namun Asia Timur. "Tak masalah, mau Timnas atau tidak, yang penting kualitasnya," lanjut Cholid.

Kesempatan Persebaya untuk berburu pemain Asia sebenarnya masih tersisa tiga minggu. Namun karena terpotong libur lebaran selama satu minggu, maka kesempatan untuk mendapat pemain bagus hanya tersisa dua minggu saja. Dengan tiga kasus ini, masihkah Persebaya tertipu lagi untuk keempat kalinya. Kita lihat saja cerita selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar