Capeknya habis mbolang dari Bali, tapi langsung semangat untuk bikin sebuah tulisan. Kali ini saya akan menceritakan kisah perjalanan saya dan teman-teman Bonek lainnya ke Bali. Sebenarnya saya tidak mempunyai niat berangkat ke Bali untuk mendukung Persebaya karena sebentar lagi saya akan menghadapi Ujian Nasional. Namun teman-teman saya terus merayu saya untuk berangkat, akhirnya saya pun tergoda.
Inilah kisah selengkapnya:
Dalam lawatan ke Pulau Dewata tersebut, selain menggunakan Kereta Api dan 'menggandol' Truk seperti biasanya, Bonek juga menggunakan 47 bus, puluhan mobil pribadi, dan ratusan sepeda motor. Bonek yang dari Surabaya berkumpul di Taman Apsari dan berangkat bersama pada hari Sabtu. Dengan pengawalan dari pihak kepolisian, perjalanan Bonek berlangsung aman dan lancar.
Bonek yang berangkat menggunakan Kereta Api berangkat secara bergelombang di hari Kamis dan Jumat. Selama perjalanan tidak terjadi kerusuhan sebagaimana yang dikhawatirkan. Bahkan Bonek mendapat sambutan dari kelompok suporter setempat dari Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Banyuwangi. Bonek yang berangkat secara liar ini di sweeping di pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Yang tidak membawa KTP dan uang minimal Rp 100.000 dipulangkan paksa oleh petugas. Sedikitnya sekitar 300 Bonek dipulangkan. Namun mereka pantang menyerah. Ada yang menyamar sebagai penumpang umum, ada pula yang pulang ke Surabaya dan berangkat lagi menaiki Bus di hari berikutnya. Bahkan saya bertemu dengan seorang Bonek yang berangkat secara liar di kapal yang saya tumpangi, "aku wes teko Bali mas, tapi dimulihno maneh, sampek wis ping 3 bolak-balik numpak kapal"( saya sudah sampai Bali mas, tapi dipulangkan lagi, sampai sudah 3 kali bolak-balik naik kapal) ungkapnya kepada saya sambil saya memberinya makan dan rokok.
Di Bali tidak terjadi gesekan antara Bonek dengan warga atau suporter setempat meski di dalam stadion pertandingan berjalan panas. Kesabaran Bonek kembali diuji. Ada oknum penonton, yang diidentifikasi tidak mengenakan atribut suporter tuan rumah (saya lebih suka menyebutnya oknumania), melemparkan benda keras ke arah bangku cadangan dan pemain Persebaya. Namun, Bonek dan suporter Bali menjawab provokasi itu dengan nyanyian bersama " Bali-Bonek kita saudara...Disini Bonek disana Bali dimana-mana kita saudara...", sungguh indah, ditambah lagi dengan Mexican Wave (ombak suporter memutari stadion). Di ujung laga, Persebaya kalah 1-2, namun dua kelompok suporter saling bertukar atribut. Bahkan suporter Bali langsung menggunakan atribut Bonek saat perjalanan pulang.
Keramahan Bonek ini mendapat apresiasi dari pedagang oleh-oleh, warga dan kepolisian. Banyak yang mengatakan Bonek ternyata tidak seperti yang diberitakan di media. semuanya tertib. Sama sekali tidak terlihat gelagak ingin mencuri, membuat onar, atau menjarah.
Semoga tren positif ini bisa dipertahankan..
Semoga tidak ada lagi kerusuhan yang melibatkan Bonek, karena sekecil apapun kerusuhan itu media pasti akan membesar-besarkannya, mungkin karena Bonek artis yang punya nilai jual tinggi,hehe..
Jangan terprovokasi oleh 'oknumania' yang ingin merusak citra Bonek..
Teruslah berbenah kawan..
Tak perlu jadi yang terbaik, menjadi yang lebih baik itu sudah cukup..
Salam 1 nyali!!
Wani!!
Bernyali tanpa anarki..
Senin, 21 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga lah trade mark buruk selama ini bisa alon2 ilang...kan ga bisa di pungkiri? selama ini Bonek identik dgn rusuh...walau aku tau, sulit menghilangkan, tapi sedikit demi sedikit di pudarkan, ubah idiom perusuh....salutate!
BalasHapusamin..
BalasHapusbener mas..memang sulit, tapi saya yakin bisa.
terimakasih mas..
kalo satu demi per satu bonek mikir kaya gini, pasti bakalan bisa menghapus image negatif yang nempel di Bonek selama ini....,, ;D
BalasHapusKalau Bonek sama The Jak itu gimana ya gan? Kalau anatar suporter dengan yg lainnya gimana ya?
BalasHapusel ro: bener mas...
BalasHapusdownload: bonek punya hubungan baik dengan semua suporter se Indonesia kecuali Aremania, Thejak, dan LA..
kepala saya sebulan lalu bocor gara2 tawuran ma the jak di stasiun senen gan..
Alhamdulillah ada yang mengerti,,, saya yakin memang seperti ini adanya bonek. Saya pernah beberapa kali nonton dengan bonek aman aman aja koq.. sebenarnya ada aktor dan provokasi yang memulainya... Setuju dengan bernyali tanpa anarki.
BalasHapusManfaat Bernyanyi Bangun Tidur Bersama Anak
blogwalking sob :D
BalasHapuswah, kayaknya bonek suporter paling fanatik di indonesia deh kayaknya, dulu mah ane juga pernah lihat bonek pergi ke kantor fifa di swiss..
BalasHapus:), nice post :)
asal jangan anarkis aja sih, salurkan dengan cara damai!
BalasHapusblog keluarga: woh pernah nonton juga toh?hehe iya pasti aman mas..
BalasHapusdaris: benar mas, bonek pernah demo ke kantor fifa di swiss membongkar kebobrokan PSSI, hari ini Bonek juga ngluruk ke jakarta bergabung dengan suporter se Indonesia lainnya untuk menolak pencalonan NH jd ketia PSSI lagi..
Gaphe: siph
ya, semoga saja terus tertib...
BalasHapusselama ini yang aku tahu (maaf sebelumnya) supporter bonek terkenal suka rusuh. tapi semoga aja imagenya bisa berubah
BalasHapusSemoga image negatif bonek segera berubah menjadi positif. SElamat berjuang.
BalasHapusperjuangan bonek betul-betul luar biasa
BalasHapussemangat perjuangan ini patut ditiru oleh suporter lain
BONEK Ngak ada Tandingan Deh!!
BalasHapussemangat semangat!
Salam Kenal Yah!
tapi senang kan yaaaaaaa sekalipun capek hehe
BalasHapusbonek ya wah rivalnya arema nih :P
mampir ngeklik iklan.. galakkan saling mengklik kawan.. mari lah mari :D
mampir lagi sob setelah menghilang selama 2 minggu hehe, sob saya undang buat ikutan memeriahkan ultah blog saya. Ditunggu ikut sertanya :)
BalasHapusada award nih sob, cek ya:D
BalasHapus